ASAKUSA (浅 草) adalah sebuah distrik di Taito, Tokyo, Jepang, yang paling terkenal adalah Sensō-ji Temple, sebuah kuil Buddha yang didedikasikan untuk Bodhisatyya Kannon. Dan masih ada beberapa candi lagi di Asakusa, serta berbagai macam festival.
Pada abad kedua puluh, Asakusa adalah sebuah kabupaten yang merupakan tempat hiburan utama di Tokyo. The Rokku atau "Sixth District" adalah distrik yang paling terkenal sebagai distrik teater atau bioskop yang menampilkan Denkikan. Tahun-tahun keemasan Asakusa digambarkan secara jelas didalam novel Kawabata, The Scarlet Gang of Asakusa (1930, terjemahan bahasa Inggris, 2005).
Kawasan itu rusak berat akibat serangan bom AS selama Perang Dunia II, khususnya pemboman Maret 1945 di Tokyo.
Kawasan itu dibangun kembali setelah perang, tetapi sekarang telah dikalahkan oleh Shinjuku dan daerah -daerah lain di sekitar Tokyo, dalam perannya sebagai sebuah "pleasure district".
Asakusa terletak di pinggiran utara-timur pusat kota Tokyo, di ujung timur jalur kereta bawah tanah (subway) Ginza, sekitar satu mil di sebelah timur Ueno yaitu kereta api utama/persimpangan kereta bawah tanah. Daerah ini disebut sebagai Shitamachi, yang secara harfiah berarti "low city", mengacu pada elevasi rendah di bagian daerah tertua dari Tokyo, di tepi Sungai Sumida. Seperti namanya, daerah ini memiliki suasana Jepang yang lebih tradisional dari beberapa kampung lain di Tokyo.
Senso-ji Temple sendiri adalah sebuah kuil tertua yang ada di Tokyo.
Menurut legenda, pada suatu hari di abad ke 7 ada 2 orang nelayan yang menemukan Kannon: Dewi yang sangat murah hati di agama Budha pada jaring mereka. Nah, kuil pertama dulunya dibangun sebagai tempat bernaung bagi sang patung ini.
Sejak saat itu kuil itu dibangun kembali dan diperbesar beberapa kali hingga seperti saat ini. Konon katanya, patung Kannon yang asli yang ditemukan oleh para nelayan pada jaman dulu itu masih tersimpan atau terkubur dibawah lempengan berwarna emas yang merupakan tempat suci yang berada di belakang altar utama, lebih tepatnya di hall utama.
Pintu gerbang utama untuk masuk ke Asakusa ini dinamakan Kaminarimon: Gerbang dewa petir (The Gate of The God of Thunder).
Orang-orang Jepang percaya bahwa pintu gerbang utama ini merupakan pintu yang memisahkan antara kehidupan fana dengan kehidupan religi.
Di Asakusa ini juga sering diadakan festifal atau matsuri (*dalam bahasa Jepang), setidaknya dalam setahun sekali. Yang paling terkenal yaitu "Sanja Matsuri" yang diadakan pada bulan Mei, dimana dalam perayaan/festifal ini semua jalan ditutup dari mulai subuh hingga larut malam.
Sebelum memasuki kuil, terdapat sebuah tempat dengan sumber air dan banyak gayung/canting untuk mencuci tangan dan berkumur bagi para pengunjung kuil/temple.
Para pengunjung biasanya selalu mencuci tangan dan berkumur dengan air tersebut untuk menyucikan diri mereka, mensucikan dari segala dosa dan kotoran yang mungkin ada di diri mereka sebelum memasuki kuil.
Mungkin ini hampir sama dengan "berwudhu" jika didalam agama Islam, jadi sebelum memasuki tempat ibadah mereka masing-masing harus menyucikan diri mereka.
Di dekat tempat sumber air tersebut juga terdapat tempat pembakaran kemenyan (*perhatikan foto di sebelah kanan).
Orang-orang Jepang percaya bahwa dengan mengibaskan uap dari kemenyan itu ke tubuh mereka maka segala macam penyakit yang ada di tubuh mereka dapat sembuh atau juga bisa mencegah berbagai macam penyakit.
Orang-orang Jepang percaya bahwa dengan mengibaskan uap dari kemenyan itu ke tubuh mereka maka segala macam penyakit yang ada di tubuh mereka dapat sembuh atau juga bisa mencegah berbagai macam penyakit.
Itu menurut kepercayaan mereka....
Kemudian setelah mengibaskan uap kemenyan dan mencuci tangan serta berkumur, para pengunjung bisa memasuki TEMPLE untuk berdoa kepada Kannon : Sang Dewi Kemurahan Hati (*Goddes of Mercy).
Suasana didalam tempat peribadatan ini terlihat sedikit remang-remang. Jadi, jika anda mencoba mengambil foto didalamnya mungkin agak kurang jelas pencahayaannya.
Di dekat altar terdapat sebuah tempat dimana para pengunjung melemparkan uang coin mereka kedalamnya. Semacam sebuah persembahan bagi Sang Dewi Kemurahan Hati.
Disini juga terdapat tempat untuk mencoba mencari tahu keberuntungan anda dalam tahun ini dan akan datang.
Pertama kali, anda harus memasukkan uang coin 100 yen kedalam tempat yang disediakan (*perhatikan foto di sebelah kanan).
Kemudian anda bisa mengocok sebuah kotak kayu yang berisi beberapa lidi yang memiliki nomer masing-masing.
Jika salah satu lidi keluar, anda bisa mencari hasilnya berupa selembar kertas kecil di beberapa kotak/lemari kecil sesuai dengan nomor yang tertera di lidi tersebut. Kertas tersebut berisi tentang bagaimana ramalan anda di tahun ini dan akan datang.
Di Asakusa ini juga terdapat PAGODHA yang sangat indah, dan akan menyala terang pada malam hari (*perhatikan foto di sebelah kiri).
Juga beberapa kuil-kuil kecil lainnya, yang masing-masing kuil memiliki sejarah dan arti masing-masing. Yang pasti semuanya sangat menarik untuk anda kunjungi satu persatu di area ASAKUSA ini.
Terkadang pada event-event khusus, anda bisa melihat adanya upacara keagamaan Budha disini.
Anda juga bisa menikmati berbagai macam makanan khas Jepang di area Asakusa ini.
Karena pada event-event tertentu, disini seringkali diadakan beberapa festifal dengan banyak bazar makanan.
Salah satunya yaitu PISANG COKLAT STRAWBERRY (*perhatikan foto di sebelah kiri).
Jangan lupa untuk melihat keindahan 3 LAMPION RAKSASA di Asakusa ini. Karena disinilah lampion terbesar di Jepang.
Mungkin pada hari-hari tertentu akan sangat sulit buat anda berfoto didepan 3 lampion raksasa ini karena begitu padatnya pengunjung baik dari warga negara Jepang sendiri maupun dari manca negara.
Asakusa juga sangat terkenal dengan banyaknya Shops atau toko-toko yang menjual berbagai macam souvenir khas negeri sakura. Salah satunya adalah boneka-boneka kimono serta magneto bergambar lampion raksasa ataupun t-shirt dan plate.
Untuk berbelanja di Asakusa, saya sarankan anda untuk pintar-pintar memilih di masing-masing toko, karena tiap-tiap toko souvenir memiliki harga yang berbeda-beda dengan barang yang kwalitasnya sama.
Jadi, anda harus pintar memilih mana toko yang paling murah dengan kwalitas barang yang bagus.
Tertarik untuk mengunjungi ASAKUSA ????....
Jika anda berkesempatan berlibur ke negeri sakura, dan kebetulan berada di seputar kawasan Kantou, Tokyo, maka jangan lewatkan perjalanan anda untuk mengunjungi ASAKUSA.
Anda bisa menggunakan YAMANOTE LINE dari Tokyo station, dan berpindah/norikai dengan menggunakan subway yaitu Tokyo Metro Ginza Line menuju ke Asakusa Station. Dari Asakusa Station, anda hanya perlu berjalan kaki sekitar 2 menit sambil menikmati Street Shops yang ada di seputar Asakusa sebelum menuju ke Gerbang Utama.
Anda bisa melihat website berikut ini untuk memudahkan perjalanan anda : http://www.jorudan.co.jp/english/
*Salam sejuk dari negeri sakura
by: imma.w.a.
721-8 Kami-okubo, Sakura-ku
Saitama-shi, Japan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar