Senin, 19 September 2011

止まれ.....(*Japanese Stop Sign..)



止まれ adalah Japanese 'Stop Sign' yang merupakan salah satu tanda bagi pengemudi kendaraan bahwa mereka HARUS berhenti. 止まれ ini lebih banyak kita temui di residential streets khususnya pada beberapa persimpangan (*intersections)... Beberapa negara pastinya mempunyai spesifikasi dan standar penempatan tersendiri tentang 'stop signs' ini.


Ada yang perlu anda perhatikan tentang 止まれ dan keberadaan white line. Memang pada dasarnya, ketika ada white line maka kendaraan seharusnya berhenti, tetapi hal ini tidak sepenuhnya mutlak. Kendaraan bisa saja hanya melambatkan kecepatannya pada saat mendekati white line, tetapi kemudian kembali menambahkan kecepatannya ketika dirasa aman. Bahkan tak jarang, pengemudi tidak melambatkan kecepatannya sama sekali meskipun melihat white line...

Tetapi, ketika disamping white line terdapat 止まれ  , maka sang driver MUST stop...!!!.... Jadi disinilah perbedaannya.... White line mungkin masih bisa dilanggar, tetapi ketika ada 止まれ   , maka sudah pasti HARUS stop... 

Beberapa foto tentang street design di negara Japan khususnya residential streets with 止まれ   dan white line , bisa anda lihat di album 止まれ   yang ada di facebook saya (*Jika anda terhubung dengan facebook saya), bisa dilink disini: http://www.facebook.com/imma.w.agustin

by: imma.w.a.
Design and Planning Laboratory
Sakura-ku, Saitama-shi
JAPAN

Sabtu, 10 September 2011

NAGANO: A Beautiful Small Town in Japan....


NAGANO by imma-san
Nagano (長野市) adalah sebuah kota kecil yang terletak di bagian utara dari Chikuma dan Sungai Sai di Pulau Honshu. Jika kita mengingat kembali tentang peristiwa Tsunami dan Gempa bumi yang melanda Sendai pada Bulan Maret 2011 yang lalu, Kota Nagano ini juga mengalami gempa berkekuatan 6.6 pada tanggal 12 Maret 2011, tetapi tidak mengalami kerusakan yang berarti....

Nagano sangat terkenal dengan keberadaan kuil Budha-nya yang bernama Zenko-ji, yang dibangun pada abad ke-7 dinasti Budha. Juga terkenal dengan beberapa bangunan dengan kontruksi kayu-nya yang sangat indah...  Jika anda menyukai TAMASYA dengan suasana pegunungan dan udara yang sejuk dan segar, tepat kiranya untuk anda berkunjung ke NAGANO.


Nagano-1 by imma-san
Anda bisa berkunjung ke NAGANO tidak hanya pada musim dingin saja, tetapi saat summer season  NAGANO akan terasa indah untuk dikunjungi. Banyak hal yang bisa anda kunjungi, selain panorama alamnya yang indah, juga air terjun, hutan cemaranya, serta masih banyak hal-hal lain yang indah untuk dinikmati tetapi sangat sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata...:-)...

Sungguh, inilah ciptaan Tuhan yang Maha Sempurna...^_^.... sebuah alam raya yang sangat cantik, segar, dan sejuk terhampar begitu indahnya.... Sejujurnya, siapapun yang bisa menikmati keindahan alam NAGANO, akan benar-benar merasakan ketakjuban akan kuasa Tuhan.... Sungguh kesempurnaan yang tak terkira....

Nagano-3 by imma-san
Tetapi sebenarnya, NAGANO lebih terkenal dengan suasana saljunya di musim dingin. Inilah salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi semua wisatawan baik mancanegara maupun wisatawan domestik negara Jepang saat winter season.

Disini anda semua bisa mencoba ski dan semua hal yang berkenaan dengan dunia SALJU. Bisakah anda lihat foto di sebelah kiri berikut..???... perbukitan yang sengaja dipapras itu adalah khusus SKI.... Dan hampir semua masyarakat negeri Sakura selalu menyempatkan waktunya di musim dingin untuk berkunjung ke NAGANO. Pastinya suasana salju dan berbagai macam aktifitasnya akan berbeda dengan suasana di musim panas.

Nagano-4 by imma-san
Jika kebetulan anda berlibur ke negeri sakura pada musim dingin, jangan lewatkan liburan anda untuk berkunjung ke NAGANO.... ;-)... Anda bisa menginap di YAMABIKO Hotel, salah satu hotel yang bagus untuk anda sekeluarga yang bisa saya rekomendasikan.

Hotel ini sangat bagus buat anda, selian room-nya yang bervariasi yang bisa anda pilih sesuai dengan kondisi anda masing-masing. Juga disini menyediakan kegiatan yang sangat menarik mulai dari sky indoor dan outdoor, BBQ dan party. Semuanya Free sebagai salah satu layanan dari hotel ini. Lebih jelasnya, anda bisa melihat di link berikut untuk booking dan lain sebagainya: http://www.h-yamabiko.co.jp/eindex.htm

Nagano-5 by imma-san
So, tertarik untuk berkunjung ke NAGANO??.. silahkan nikmati liburan musim dingin dan musim panas anda disini yah... NAGANO is a beautiful small town in the north of Japan....:-)...

Jangan khwatir, perjalanan anda pun tidak akan membosankan, karena anda dapat menikmati keindahan alam NAGANO yang sungguh-sungguh menakjubkan...:-)...

So, don't miss it your travelling in Japan with NAGANO, ok....^_^.... Anda bisa menikmati keindahan foto-foto NAGANO di album 'Behind the schene NAGANO' di facebook saya jika anda terhubung dengan facebook saya di: http://www.facebook.com/imma.w.agustin

*Salam sejuk dari negeri sakura....

by: imma.w.a.
Design and Planning Laboratory
JAPAN

Jumat, 19 Agustus 2011

Japanese foot patch: makes me warm.. (*Sensasi denyutannya, O..Em..Gi..)

imma-san's foot
Seringkali kita merasa lelah dan capek karena begitu banyaknya kegiatan yang kita lakukan bukan hanya secara fisik tetapi juga secara mental. Jika kondisi lelah hanya ditujukan secara 'fisik', saya rasa kurang begitu tepat. Karena ketika kita memforsir pikiran kita untuk belajar, itupun juga bisa membuat tubuh kita lelah. Jadi, meskipun kita sedikit melakukan aktifitas fisik tetapi jika pikiran kita bekerja terlalu berlebihan, hal itu juga akan berimbas kepada kondisi fisik kita.

Apakah kalian menyadari bahwa sebenarnya pangkal dari semua kelelahan dan kecapekan itu ada di 'telapak kaki'. Jadi, ketika kita merasa sangat lelah, maka suhu badan kitapun pasti akan terasa hangat. 'Hangat' disini bukan berarti sehat, tetapi justru sebaliknya. Makanya, banyak orang di negara kita yang rutin melakukan traditional massage. Sejujurnya, sayapun rutin melakukan traditional massage selama di Indonesia, setidaknya dua minggu sekali. Dengan massage, membuat badan kita menjadi lebih segar dan aliran darah dapat beredar secara lancar.

Ge, Japanese foot patch
Selama saya berada di negeri sakura, seringkali saya singgah di YAMADA untuk melakukan electric massage secara free (*maklum mahasiswa, jadi selalunya mencari yang serba free..hehehehe...). Kebetulan sekali apato saya berada persis disamping YAMADA, sehingga lebih memudahkan saya untuk singgah sekedar untuk electric massage 20-30 menit.

Tetapi adakalanya saya menggunakan 'koyo kaki' untuk mengatasi kelelahan. Mau tau seperti apa koyo kaki ala Japanese??... (*bisa dilihat di foto sebelah kanan dan atas). Jadi, koyo kaki ini terdiri dari sepasang, yang dilekatkan di telapak kaki. Lebih baik jika digunakan menjelang tidur malam dan bisa dibuka pada keesokan harinya...

Ketika koyo kaki ini terekat di telapak kaki, maka telapak kaki akan terasa seperti termassage, berdenyut-denyut, dan jika kita benar-benar menikmati sensasi deyutannya, terasa seperti tertarik-tarik otot-otot di telapak kaki kita... :D... Dan pastinya, telapak kaki kitapun juga terasa 'hangat'.  Ketika kondisi anda benar-benar lelah, maka ketika koyo kaki ini kita lepas pada keesokan harinya, akan berubah warna menjadi hitam pekat. Tetapi jika tidak begitu lelah, maka tidak terlalu pekat warnanya. Dan bisa dipastikan, anda akan merasa lebih ringan dan lebih nyaman... :D...

Nah, apakah anda tertarik mencobanya..???.... Koyo kaki ini dijual bebas di beberapa supa dan juga drug store. Anda bisa membelinya dengan berbagai aroma, apakah aroma buah ataukah bunga, mint, dan lain-lain. Satu paket berisi sepasang seharga 99yen saja, cukup murah bukan..???...

So, ingin merasakan sensasi denyutan dari foot patch ini?... please try at home... :-*...


by: imma.w.a.
Design and Planning Laboratory,
Sakura-ku, Saitama-shi
JAPAN

Selasa, 16 Agustus 2011

Sabur-san's presentation with Prof. Tsunokawa by window messenger... (*My moslem friend from Bangladesh)

Sabur-san from Bangladesh
Nama lengkapnya adalah 'Dewan Abdus Sabur', dia berasal dari negara Bangladesh. Salah satu dari teman asing yang ada di laboratory saya. Sebenarnya, dia berasal dari laboratory yang berbeda dengan saya, dibawah bimbingan Prof. Tsunokawa. Tetapi karena sesuatu hal, dia memutuskan untuk berpindah ke laboratory saya dibawah bimbingan yang sama dengan saya.

Dia tipe orang yang sangat santai, terlalu santai malah...:D... tetapi tetap merupakan pribadi yang ramah dan baik hati. Dia juga sangat pintar memasak untuk kategori seorang pria...:-)... Kenapa saya katakan begitu..??... karena akhir bulan yang lalu ketika telah menyelesaikan survey-nya, dia membuat small party dengan menyajikan makanan khas bangladesh yang khusus dia masak sendiri. Sampai-sampai karena kesibukannya memasak itu, dia sempat ijin untuk tidak mengikuti seminar yang sebenarnya diadakan pada hari itu. Sedikit aneh yah hehehehe... tapi, itulah dia hahahahaha....

Kemarin adalah hari yang cukup penting buat dia sebelum melakukan final presentation pada tanggal 19 Agustus besok, seharusnya dia melakukan presentasi dengan para komite. Tetapi karena kebetulan salah satu komite sedang tidak berada di negara Japan, maka dia harus melakukan presentasi melalui window messenger dan video call. Sedikit agak janggal sih, tetapi justru itu yang membuat saya dan dinh-san (*teman saya dari Vietnam) tertarik hehehehe... Lagipula, biasanya yang kita tahu-kan yahoo messenger atau skype, tetapi ini menggunakan window messenger. Dan yang unik adalah presentasi by video call hehehehe...

Dia memulai presentasi pada jam 10 malam, saya yakin ini adalah moment yang tak akan terlupakan buat dia selamanya hehehehe... karena sebelumnya sempat mengalami sedikit permasalahan dengan sang komite ini di masa lalunya yang menyebabkan dia memutuskan untuk berpindah supervisor di laboratory saya...;-)... Tetapi, apapun itu pada akhirnya semalam dia sudah bisa melewati sesi presentasi dengan sang komite dengan baik hehehehehe..... God luck... :-bd... Tinggal 1 tahap lagi pada final presentation tanggal 19 Agustus mendatang, pastinya semuanya akan terlewati dengan baik karena kebetulan sekali sang komite itu juga tidak bisa hadir hahahahaha... So, sebuah keberuntungan buat dia yah sebenarnya hehehehehe.... Yup, saya dan dinh-san sempat membahas soal itu, karena jika sang professor selaku komite itu hadir secara langsung, pasti akan merupakan beban mental tersendiri buat Sabur-san. Bisa kan dibayangkan seperti apa hehehehe... Sang komite yang notabene dulu adalah pembimbingnya, lalu berpindah pembimbing karena sesuatu hal yang bisa dikatakan tidak baik....:D... Jadi, mungkin ini juga merupakan keputusan yang bijaksana juga bagi dia untuk melakukan presentasi tidak secara langsung dan sang professor juga tidak akan hadir di final presentation yang akan dilakukannya 19 Agustus mendatang... Bener-bener complicated yah...

Karena itulah sebenarnya hubungan antara mahasiswa dan sang pembimbing itu sangat perlu dijaga, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak mengenakkan... Ini menjadi sebuah cerita yang sangat menarik selama di negara Japan... ;-)

Video tentang presentasi yang dilakukan oleh Sabur-san by window messenger bisa dilihat disini: http://www.youtube.com/watch?v=ORNIE1TUVUA(*hanya saja waktunya tidak mencukupi karena tiba-tiba batere lowbat...>_<... so sorry...)

Finally, I just want to say: "おめでとう....!!!!!!!....".....


by: imma.w.a.
Design and Planning Laboratory
Sakura-ku, saitama-shi
JAPAN

Kamis, 21 Juli 2011

Kabuki: Bunraku performance.....(*Yoshitsune Senbon Zakura...)

Kabuki by imma-san
Yoshitsune Senbon Zakura resolves around the various dramas depicting these people, and this particular stage presents two scenes Tokaiya no Ba / Daimotsu no ura no Ba which center around the famous warrior of the Heike family Taira no Tomomori.

After the Heike family is defeated, Yoshitsune is suspected of treason by his brother Yoritomo, and together with his followers, plan to escape from Settsu no Kuni (Settsu province) Daimitsu no ura (present day Amagasaki-shi, Hyogo prefecture) to Kyushu, and stay at a Kaisen Donya (business providing services related to shipping and transportation by ship) called Tokaiya and wait for their ship to take them.

They are rushed onto the ship by Ginpei and his wife who run Tokaiya and say that soldiers of Yoritomo are approaching. The couple are actually members of the Heike family who have been protecting Emperor Antoku (Antoku Tenno), by saying he had drowned, the general Taira no Tomomori and Suke no Tsubone who is the emperor's nursing mother. Tomomori thinks this is the perfect chance to avenge the Heike family and attacks Yoshitsune and his followers with his subordinates on the ship.

Kabuki-2 by imma-san
He is however defeated after a fierce battle, and as Suke no Tsubone attempts to throw herself into the sea with the young emperor, she is caught by the followers of Yoshitsune.

Yoshitsune, with the caught Suke no Tsubone and young emperor, then appears in front of Tomomori who is still fighting alone on the beach. Yoshitsune promises them that he will protect Antoku Tenno with all his power, and hearing this, Suke no Tsubone is filled with relief and kills herself.

Tomomori also hands the young emperor to Yoshitsune, ties himself to a thick rope joined to a large anchor and throws himself into the sea from a huge rock.

This scene develops dramatically with the couple transforming from commoners to the gallant Tomomori and regal Suke no Tsubone on stage. 

So, the audience can look forward to Shoroku, who has established a reputation for his dynamic and invigorating performance, challenging the role of Tomomori for the first time, with Kaishun who never fails to entertain with his elegant performance. This dynamic stage should be highly enjoyable to those who like Kabuki as well as those watching Kabuki for the first time.

Kabuki-3 by imma-san
What is Kabuki...?
Kabuki came into existence around 1603 with the arrival in Kyoto of a troupe of dancing girls led by a certain Izumo-no-Okuni, formerly a shrine maiden. Their dances created a sensation and were labelled 'kabuki' which, at that time, meant 'unorthodox' or 'eccentric'. Such troupes of women were subsequently banned as were those of the dancing boys that took their place.

They were succeeded by groups of adult men whose performances developed into Kabuki as it now exists. In the process, the original meaning of the word kabuki changed to become Ka (Song), Bu (Dance), Ki (Technique or skill).

Kabuki originally consisted of short dances but the repertoire now is huge and is made up of both plays and dances, most of which date from the seventeenth and eighteenth centuries. Originally the principal entertainment of the urban merchant classes.

Actor of kabuki by imma-san
Kabuki is also attracting increasing attention abroad and is now regarded as one of the world's greatest theatrical arts, remackable for its vigour.

Do you want to see kabuki ?... Please come to the National Theater of Japan on July 3rd until 24th, 2011.... The ticket is very cheap, for student only 1300 yen.

Please come to 4-1, Hayabusa-cho, Chiyoda-ku, Tokyo. 

Forgive me if I can not share the video about kabuki because we can not record anything in the theater...>_<.... So, I just can share about the story of kabuki in the theme: Yoshitsune Senbon Zakura.


by: imma.w.a.
sakura-ku, saitama-shi
JAPAN

Selasa, 12 Juli 2011

Oscar-san: My Sweetest friends from Tanzania.... (*Japanese Presentation, totemo omoshirokatta desu...)

His name is Mlekwa Gilbert Oscar, He came from Tanzania. We call him: Oscar-san... He comes from the different laboratory with me, under the guidance of Prof. Tsunokawa Koji. I knew him because he was frequent visits to my laboratory to meet one of my friend from Vietnam (*Dinh-san). Although they are both different laboratory but they are best friends because they are accepted at universities in the same year. In addition, he has a tutor who a friend of my laboratory. His name is Ohe-san. He is a Japanese student in my laboratory.

At the first time, I was not familiar with him. However, many times he visited my laboratory, made me so familiar with him... although just a little...hehehehehe... In my opinion, Oscar-san is the type of people are friendly, kindly, and funny... hahahahahahaha... Yeah, He is very funny... :D..:D... Look at the color of his skin, very exotic... :">...That in contrast with the color of his teeth are white... isn't it..???... is it true...???... hahahahaha... I think so... :">... Oh, I forgot... He also has beautiful eyelashes... It makes me jealous hahahahaha... why..??... because I don't have beautiful eyelashes like him....

In addition, there are still other one more attractive of him than others. Style of his speech is exciting to be heard. It sounds nice hahahahaha... ;-)....

He often mumbled the words "Hmm..."... "Ooh..."... "Yeah..."... It sounds very funny and sexy hahahahahaha....

So, today I want to share the story of my sweetest friends from Tanzania 'Oscar-san' here... Yesterday, I had attended his presentation in Japanese Language Classes. In fact, Dinh-san (*My friend from Vietnam) invited me to attend. Of course, as a good friend, I tried to attend to see him. Obviously, I also saw a presentation from Oscar-san too. It was very interesting for me. It makes me remember my presentation in Japanese Language classes two years ago. Unforgettable moment for me.... :))...:))... 

When I saw their presentation, makes me laugh because it's funny. However, their presentation was very nice. They do it well. In contrast, there are some people who looked nervous and they are not doing it well. Whatever it is, everything is nice.... :D..:D...

Do you want to see how their presentation?.... Please see the following video: http://www.youtube.com/watch?v=SnhuZiVgRiA (*This is Oscar-san's presentation)... and also here: http://www.youtube.com/watch?v=ttCndk5rPuc&NR=1 (*This is Dinh-san's presentation) and here: http://www.youtube.com/watch?v=LGpeX3-8kr8&feature=related

Ok, nice to meet you for the next... :D...
warmth regards,
imma.w.a.
sakura-ku, saitama-shi
japan

Senin, 11 Juli 2011

The Colorful of Japanese Chili Peppers....

Japanese chili by imma-san
Tahukah anda bahwa selain terkenal dengan bunga sakura dan berbagai macam festival/matsuri, negara Jepang juga identik dengan beberapa jenis sayuran yang memiliki varietas unggul. Mungkin memang hampir 80% jenis sayuran yang ada di negara Jepang mirip dengan di negara kita (*Indonesia tercinta). Tetapi, ada perbedaan yang menonjol dari hasil pertaniannya. Jenisnya mungkin memang sama, tetapi hasil akhirnya amat sangat berbeda... :D...

Kenapa saya katakan demikian?... karena memang seperti itulah kenyataannya. Mungkin, para petani kita harus banyak belajar dengan para petani di negara Jepang...^_^.... Bayangkan, sama-sama sayurannya, tetapi hasilnya bisa berbeda, dan dari segi rasa-pun juga sangat jauh berbeda. Misalkan, beberapa sayuran yang biasanya digunakan untuk SALAD atau 'lalapn' (*dalam bahasa kita), memili cita rasa yang sangat jauh berbeda. Sayuran yang ada di negara Jepang, bisa memiliki cita rasa yang kranci, crispy dan fresh. Sementara, sayuran di negara kita terasa hambar....>_<... 

Japanese chili by imma-san (*purple chili)
Nah, itu masih sayuran secara general lho... Sekarang saya ingin membahas soal CABE atau CHILI atau PEPPER. Ini nih yang unik dari negara Jepang dalam hal CABE. Eits..!!... saya tidak membicarakan soal WASABI yah... atau green chili. Tetapi selain itu, ini jauh lebih unik...:D...

Perhatikan foto di sebelah kiri, itu adalah salah satu jenis chili/pepper yang ada di negara Jepang. Cabe rawit (*dalam bahasa jawa) tetapi sedikit lebih gemuk dan berwarna purple... Sekali lagi, PURPLE..!!!...

Unik dan menarik bukan..???.... Setidaknya, cabe-cabe disini terkesan lebih gendut, gemuk, segar dan berwarna unik... Rasanya jadi sayang untuk memetiknya hehehehe.... Disini, 1 pohon cabe berharga 198yen.

Japanese chili by imma-san (*White chili)
Satu lagi, jika di negara kita warna cabe putih memang ada tetapi itu ketika sang cabe belum dikatakan masak atau masih muda. Tetapi disini, memang ada jenis white chili/peppers. Memang warnanya putih dan itu sudah masak.

Lebih jelasnya bisa dilihat di foto sebelah kanan... :D... White chili...

Selain itu, juga ada cabe besar yang memang kesannya secara fisik lebih padat, tidak seperti cabe besar di negara kita yang terkesan kopong hehehehehehe.... Ingin tahu seperti apa bentuk cabe besar negara Jepang yang padat berisi dan tidak terkesan kopong?.... hmmmm... bisa dilihat di foto berikut ini yah...

Perhatikan foto di sebelah kanan berikut ini, bisa dilihat bukan secara fisik lebih padat dan tidak terkesan kopong...^_^... dan juga terlihat lebih fresh dan membuat kita menjadi lebih tertarik untuk mencobanya...^_^...

Pastinya, inilah yang sedikit membedakan beberapa jenis hasil sayuran di negara kita dengan negara Jepang. Lebih unggul hasilnya bukan??... dan juga lebih menarik dan fresh...

Tetapi yang paling unik menurut saya adalah purple chili/pepper....:">... Pasti anda semua akan sependapat dengan saya bukan..??... So, bagaimana dengan para petani di negara kita tercinta..??? bisakah mereka mempunyai ide-ide dan kreatifitas yang unik seperti petani Jepang...???.... Hey guys... you can do it... :D..:D... 

Come on farmers... Jangan hanya menanam dan menghasilkan cabe merah, hijau saja ataupun cabe besar yang ternyata kopong, tetapi come on keluarkan semua ide-ide lreatif kalian untuk bisa menanam jenis-jenis cabe lain dengan varietas unggul....

Kalau perlu menciptakan cabe pelangi alias ribbon chili hehehehe... Why not..??... hehehehe...

Banyak hal yang unik di negara Jepang yang bisa kita pelajari dan ambil sisi-sisi bagusnya untuk diterapkan di negara kita tercinta. Bagi para farmer atau orang-orang yang bergerak di dunia pertanian, hey guys... come on, lakukan sesuatu yang baru dan variatif...:D...You can do it, ok...

*Salam sejuk dari negeri sakura


by: imma.w.a.
sakura-ku, saitama-shi
japan