Minggu, 25 April 2010

HANAMI shimashita 2010 in Japan….(*SAKURA, begitu banyak cerita tentangmu….)

HANAMI telah tiba kembali dan disambut gembira seluruh rakyat di negeri sakura tanpa terkecuali. Inilah saat yang paling dinanti-nanti oleh semua warga Negara Jepang termasuk warga Negara asing yang sedang menetap di negeri sakura.

Mekarnya bunga sakura di jepang mempunyai waktu yg berbeda-beda, dimulai di bulan Januari di OKINAWA dan sampai di daerah kantou/Tokyo sekitar akhir Maret sampai April. Terakhir di Hokkaido pada bulan Mei. Periode bloomingnya sakura sangat pendek, jadi jangan pernah melewatkan saat-saat mekarnya sakura di Negara Jepang jika anda kebetulan berada di negeri sakura.

HANAMI dapat diartikan sebagai tradisi melihat/menikmati mekarnya bunga sakura sambil diselingi dengan acara makan dan minum sake/bir bersama-sama dibawah rindangnya pohon sakura. Tradisi ini sudah lama dilakukan oleh Negara Jepang sejak abad ke 7. Bunga sakura merupakan symbol dari Negara Jepang yang memiliki sekitar 400 jenis sakura, yang paling terkenal adalah jenis somei-yoshino (Yedoensis). Warna bunganya hampir murni putih disertai warna pink pucat di sekitar bagian batangnya. Bunga sakura hanya mekar sebentar dan akan jatuh dalam waktu seminggu sebelum daun keluar dari batang2 pohon sakura. Pohon sakura disebut juga sebagai pohon cherry, hanya saja tidak berbuah. Dan terpenting lagi, bunga sakura ini juga dilambangkan sebagai AWAN karena sifat mekarnya yang massal selain juga metafora sebagai bentuk dari alam fana, terkait dengan masyarakat di Negara Jepang yang beragama Budha. MEKAR-nya bunga sakura dapat diartikan sebagai nasib baik, lambang cinta dan kasih sayang sebagai symbol dari musim semi.

HANAMI dan festifal bunga diadakan di Jepang setiap musim semi. Pada saat hanami, semua orang berkumpul untuk makan-makan dan minum-minum bersama sambil bernyanyi dan menari sepanjang malam di bawah rindangnya pohon sakura. Mereka kebanyakan membawa makanan sendiri dari rumah (bentou), ada juga yang membeli dari penjual makanan di tempat acara hanami berlangsung.

Banyak tikar digelar di sepanjang jalan di bawah pohon sakura, sebagai tempat bagi mereka untuk duduk-duduk, makan-makan dan minum-minum bersama.

Sehingga saat-saat HANAMI seperti ini, khusus disediakan tempat sampah berukuran besar dalam jumlah yang cukup banyak untuk menampung sisa-sisa bungkus makanan/bentou para warga yang sedang ber-HANAMI.

Para pemulung/homeless yang biasanya bertebaran di UENO Park, pada saat-saat seperti ini menyingkir entah kemana. UENO Park benar-benar dipenuhi khusus oleh penduduk di negeri sakura khususnya di kawasan kantou untuk menikmati mekarnya bunga sakura secara nyaman dan santai.

Perayaan HANAMI tidak hanya terjadi di UENO Park, tetapi hampir di semua taman yang ada di Jepang mempunyai pohon sakura yang bermekaran. Hampir di semua taman kota, kita bisa menyaksikan HANAMI…. gelaran tikar di bawah rindangnya pohon sakura dengan serombongan orang-orang dari segala umur, baik anak-anak hingga orang tua.

Video tentang HANAMI shimashita bisa dilihat disini  http://www.youtube.com/watch?v=nQWPqv2OW4c  dan disini: http://www.youtube.com/watch?v=yuAhDyylVXU 

Hampir semua rumah di negara Jepang memiliki pohon sakura di halaman rumah mereka, karena pohon sakura merupakan simbol cinta kasih sayang (*seperti dijelaskan di atas).

Merunut kembali ke belakang, pada jaman PD II, bunga sakura digunakan untuk memotivasi orang-orang Jepang dalam nasionalisme dan militerisme. Sebagai contoh, seorang PILOT akan mengecat pesawatnya dengan bunga sakura sebelum memtuskan untuk melakukan bunuh diri. Terkadang juga mengambil dahan pohon sakura untuk mereka bawa saat berperang. Sehingga dapat diartikan, jatuhnya kelopak bunga sakura sebagai pengorbanan rakyat dalam misi bunuh diri untuk menghormati Sang KAISAR.

Begitu berartinya bunga sakura bagi rakyat Jepang, hingga sampai sekarangpun banyak dijadikan simbol dalam berbagai kegiatan, baik itu musik, tarian, drama, sampai kepada kimono.

Wajar jika sakura menjadi simbol negara Jepang, pohonnya yang unik membuat orang tidak jemu untuk memandangnya. Dan bunganya yang mekar hanya dalam waktu relatif sebentar selalu dinanti-nantikan kedatangannya oleh semua orang.

SAKURA, HANAMI, begitu banyak cerita tentangmu……..

*Salam sejuk dari negeri sakura
By: imma.w.a.
Sakura-ku, Saitama-shi
Japan

History Garage : “Pallete Town is a fun place for everybody….”

Menyukai dunia automotive sekaligus berbelanja (*shopping)? Disinilah tempatnya :) Pallete Town adalah sebuah shopping center yang sangat kompleks terdiri dari beberapa macam atraksi dan sebuah pusat perbelanjaan yang sangat besar yaitu “VENUS PORT“.

Venus Port didesain dengan 3 warna yang sangat dominan yaitu pink, biru muda dan hijau kekuningan.

Mulai dibuka pada tahun 1999 dengan desainnya yang menyerupai EROPA pada abad ke 17. Ingin tahu seperti apa suasana Venus Port ???

bisa dilihat di video berikut :  http://www.youtube.com/watch?v=F7JFsWsielg (*karena video saya ambil dengan kamera saku, mungkin hasilnya kurang begitu bagus)

Ini bisa kita lihat pada desain pada langit-langitnya, yaitu dilukis dengan suasana LANGIT yang benar-benar seperti alami. Sehingga para pengunjung benar-benar merasa nyaman didalamnya.

Tidak hanya itu, dekorasi dari VENUS PORT mengingatkan kita pada Las Vegas’ Caesar’s Palace yang terkenal dengan Casino-nya.

Venus Port terdiri dari 3 lantai.

Lantai 1 khusus untuk koleksi bagi anak-anak, arena permainan dan pet shop juga “HISTORY GARAGE”. Lantai 2 lebih kepada fashion trends, kosmetik, aksesori, perhiasan, termasuk berlian dan permata, juga HISTORY GARAGE. Kemudian lantai 3 adalah pusatnya metropolitan style outlet. Hampir sekitar 23 distrik kota di TOKYO memiliki outlet disini. Jadi ada 49 outlet baik dari dalam maupun luar Jepang berkumpul disini.

Kembali lagi kepada desain warna pada Venus Port. Warna BIRU lebih dominan di lantai 3, yang berarti LANGIT. Sementara warna pink dominan di lantai 2, merupakan arena tradisional pada Venus Port. Dan warna hijau di lantai 1 memberi arti bumi yang merupakan tempat berpijak. Berada didalam VENUS PORT seolah-olah kita berada di suasana EROPA, seperti kita berbelanja di negara-negara Jerman, Itali, Prancis, Belanda, dan pusat-pusat eropa lainnya.

Satu yang istimewa di Pallete Town, Venus Port ini yaitu History Garage. Musium mobil, yang didalamnya terdapat berbagai macam bentuk dan merk mobil mulai dari mobil buatan tahun pertama.

Terbayang tidak, bagaimana sangat menakjubkan. Kita bisa melihat berbagai macam jenis, model dan sejarah bagaimana mobil tersebut tercipta.

Tidak hanya mobil-mobil buatan lama, tetapi juga sampai kepada mobil-mobil tahun terbaru. Benar-benar sangat sempurna!!

Jika anda menyukai dunia automotive, maka HISTORY GARAGE adalah salah satu tempat yang WAJIB anda kunjungi jika anda ada kesempatan berlibur ke negeri sakura.

Didalam HISTORY GARAGE ini, kita juga disuguhkan sebuah diorama. Dan suasananya sengaja didesain sesuai dengan sejarah masing-masing mobil.

Sehingga kita merasa benar-benar berada di tahun mobil tersebut tercipta. Mulai dengan pom bensin yang juga merupakan desain tahun yang sangat lama.

Selain itu, disini juga terdapat berbagai macam aksesori mobil yang sangat-sangat klasik, yang mungkin sangat sulit untuk kita temukan di beberapa toko aksesori mobil yang ada di luar (tokyo) apalagi di negara kita.

Karena aksesori-aksesori tersebut sengaja didesain sesuai dengan tahun-tahun pembuatan mobil masing-masing. Jadi benar-benar seperti kita membeli pada tahun lampau.

Ingin tahu lebih banyak ????

Ada baiknya jika ada kesempatan, anda berkunjung ke PALLETE TOWN, Venus Port, ODAIBA, Tokyo, Japan.

Untuk mengunjungi Pallete Town di ODAIBA, anda bisa menggunakan kereta api dari TOKYO. Dari Tokyo Station, anda bisa menggunakan Tokaido Line menuju ke Shinbashi. Karena dari Shinbashi, anda harus norikai dengan menggunakan Yurikamome (*monorel) menuju ke Odaibakeihinkoen.

Dari Tokyo ke Shinbashi sekitar 1.9 Km dapat ditempuh dalam waktu 2 menit dengan biaya 130 yen. Kemudian dari Shinbashi ke Odaibakeihinkoen sekitar 7.0 Km dapat ditempuh dalam waktu 13 menit dengan Yurikamome dengan biaya 310 yen.

Menyukai dunia automotive seperti saya ??? History Garage adalah satu-satunya tempat yang dapat memuaskan gelora automotive anda :)

*Salam sejuk dari negeri sakura…
By: imma.w.a.
Sakura-ku, Saiatama-shi
Japan

Takoyaki no Tabemono wa Oishishou desu…..

Menyukai wisata kuliner ??? Sepertinya anda harus mencoba camilan khas jepang si bulat mungil TAKOYAKI. Makanan berbentuk bola yang berisi “gurita” ini dinamakan Takoyaki (たこ焼き).

Takoyaki dijual dalam sebuah tempat yang berbentuk perahu, berisi 5-6-8 bola. Takoyaki yang sangat terkenal di seputar TOKYO adalah takoyaki GINDACO, isi 8 seharga 600 yen. Di Ameya Yokocho, Ueno, ada takoyaki isi 4 harganya 300 yen (tapi bukan buatan GINDACO lho…), rasanya agak sedikit beda :)….

Ingin tahu seperti apa pembuatan takoyaki ?… bisa dilihat di video berikut ini:
http://www.youtube.com/watch?v=1kS7r3G6unQ

(*Video pembuatan takoyaki ini saya rekam dari kamera saku di GINDACO Takoyaki, Saitama-shi, Japan)

Takoyaki dimakan dengan menggunakan sumpit. Jadi, saat kita membeli takoyaki ini kita akan diberikan sepasang sumpit. Takoyaki dapat dijumpai di toko-toko swalayan, salah satunya di pusat perbelanjaan JASCO juga di pasar tradisional misalnya di AMEYA YOKOCHO, Ueno.

Takoyaki terbuat dari tepung terigu, benishoga (asinan jahe), konbu (rumput laut), konnyaku (sejenis jelly), tenkasu (sejenis rice crispy), katsuo bushi (dari sejenis ikan), saus okonomiyaki (rasanya pedas manis), mayones dan bayi gurita.

Takoyaki ada 3 jenis, takoyaki polos (tidak memakai saus), takoyaki dengan saos (biasanya diatasnya ditaburi mayones) dan takoyaki kecap asin (biasanya diolesi kecap asin).

Suka dengan takoyaki ???

Jika anda berkesempatan berlibur/berwisata ke negeri sakura, jangan lewatkan untuk membeli TAKOYAKI…. Hemmmm… oishishou desu….

*Salam sejuk dari negeri sakura

Kamakura : A Coastal Town in Japan…..

KAMAKURA terletak di sebelah selatan TOKYO, sangat terkenal dengan Patung Budha yang sangat besar atau disebut “Daibutsu”, juga beberapa temple dan shrine atau kuil dan tempat-tempat suci bagi umat Budha.

Patung Budha atau dinamakan dengan Daibutsu ini terbuat dari perunggu. Dengan tinggi 13.35 m dan berat 93 ton, merupakan patung Budha terbesar kedua di Jepang setelah TODAIJI di Nara.

Kita bisa masuk kedalam patung Budha/ Daibutsu ini, begitu menakjubkan berada didalamnya. Didesain dengan sebuah jendela kecil, sehingga dari dalam kita bisa mengamati sekeliling yang ada di luar dari balik jendela di dalam Daibutsu.

Untuk menuju ke Daibutsu, dari Kamakura station, kita harus berpindah menggunakan kereta khusus atau bisa juga menggunakan bus yang memiliki desain yang unik. Dari station Daibutsu, kita masih harus menempuhnya dengan berjalan kaki. Tetapi, selama dalam perjalanan menuju ke Daibutsu, kita bisa menikmati beraneka ragam pusat souvenir yang ada di tepian jalan. Sangat nyaman untuk sekedar window shopping :)

Sebelum sampai di Daibutsu, KAMAKURA, kita bisa singgah di Hasedera Temple. Terletak di dataran tinggi/perbukitan dari KAMAKURA.

Disini terdapat sebuah taman dan kolam yang sangat indah, juga patung-patung kecil berjajar rapi yang dinamakan “jizo” dan sebuah Bentenkutsu yaitu sebuah gua yang sangat panjang dengan beberapa pintu yang didalamnya terdapat banyak patung2 kecil dan dilengkapi dengan banyak lilin sebagai penerangan.

Kita juga bisa melihat pemandangan KAMAKURA dari atas bukit yang ada di Hasedera Temple. Agak sedikit melelahkan untuk sampai ke puncaknya, tetapi saat kita sudah berada di puncak tertinggi dari Hasedera, kita bisa melihat seluruh KAMAKURA beserta keindahan pantainya…….

Tepat di seputaran Kamakura station, terdapat sebuah temple dan shopping area yang didesain khusus untuk pejalan kaki.

Saat kita berjalan-jalan di kawasan itu, kita jadi teringat dengan desain kota-kota di EROPA yang identik dengan pedestriannya.

Banyak kerajinan khas dari KAMAKURA, salah satunya adalah boneka khusus buatan tangan. Sangat cantik dan indah :)

Selain itu, kita bisa melihat koleksi guci-guci bersejarah yang ada di KAMAKURA. Dengan desain-desain yang mempunyai arti masing-masing, sangat unik dan indah.

Tertarik untuk mengunjungi KAMAKURA ???

Jika anda berkesempatan mengunjungi TOKYO, Japan, anda bisa menggunakan jalur kereta api dari TOKYO Station menuju ke Kamakura dengan menggunakan JR Train.

Dengan menggunakan Tokaido Line dari Tokyo station, anda harus berhenti di Ofuna station untuk norikai/berpindah kereta, dengan Shonan Shinjuku Line menuju ke Kamakura station.

Dari Tokyo station menuju ke Ofuna sekitar 46.5 km dapat ditempuh dalam waktu 45 menit. Selanjutnya, dari Ofuna menuju ke Kamakura sekitar 4.5 km dapat ditempuh dalam waktu 6 menit dengan Shonan Shinjuku Line. Ada baiknya sebelum menuju ke Kamakura station, anda perlu singgah ke Kita kamakura. Karena disana juga terdapat Shrine dan temple yang sangat bersejarah.

Semoga bermanfaat dan menjadi salah satu alternatif wisata yang patut dikunjungi jika anda berkesempatan ke negeri sakura.

*Salam sejuk dari negeri sakura…
By: imma.w.a.
Sakura-ku, Saitama-shi
Japan

Kimono to Yukata…. (*Japanese Traditional Wear)

“KIMONO” (着物), mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Identik sebagai baju tradisional bangsa Jepang, baik itu pria, wanita maupun anak-anak. Tetapi, “YUKATA” (浴衣), mungkin agak sedikit kurang familiar didengar dibandingkan dengan KIMONO. Ada perbedaan antara KIMONO dan YUKATA, meskipun model kedua baju ini relatif sama. Hanya berbeda pada jenis bahannya.

Kimono terbuat dari bahan sutra yang sangat istimewa dengan obi atau pita sebagai ikat pinggangnya yang lebih tebal.

Dan yang terpenting, KIMONO digunakan pada musim dingin.


Pada zaman sekarang, kimono berbentuk seperti huruf “T”, mirip mantel berlengan panjang dan berkerah.

Panjang kimono dibuat hingga ke pergelangan kaki. Wanita mengenakan kimono berbentuk baju terusan, sementara pria mengenakan kimono berbentuk setelan. Kerah bagian kanan harus berada di bawah kerah bagian kiri.

Sabuk kain yang disebut obi dililitkan di bagian perut/pinggang, dan diikat di bagian punggung. Alas kaki sewaktu mengenakan kimono adalah zōri atau geta.

Kimono sekarang ini lebih sering dikenakan wanita pada kesempatan istimewa.Wanita yang belum menikah mengenakan sejenis kimono yang disebut furisode.

Ciri khas furisode adalah lengan yang lebarnya hampir menyentuh lantai. Perempuan yang genap berusia 20 tahun mengenakan furisode untuk menghadiri seijin shiki.

Pria mengenakan kimono pada pesta pernikahan, upacara minum teh, dan acara formal lainnya. Ketika tampil di luar arena sumo, pesumo profesional diharuskan mengenakan kimono.

Anak-anak mengenakan kimono ketika menghadiri perayaan Shichi-Go-San.

Selain itu, kimono dikenakan pekerja bidang industri jasa dan pariwisata, pelayan wanita rumah makan tradisional (ryōtei) dan pegawai penginapan tradisional (ryokan).

Kimono terdiri dari beberapa bagian :

* Doura
* Eri
* Fuki
* Furi
* Maemigoro
* Miyatsukuchi
* Okumi
* Sode
* Sodeguchi
* Sodetsuke
* Susomawashi
* Tamoto
* Tomoeri
* Uraeri
* Ushiromigoro

Sementara itu, YUKATA (浴衣, baju sesudah mandi) adalah jenis kimono yang dibuat dari bahan kain katun tipis tanpa pelapis.

Dibuat dari kain yang mudah dilewati angin, yukata dipakai agar badan menjadi sejuk di sore hari atau sesudah mandi malam berendam dengan air panas.

Menurut urutan tingkat formalitas, YUKATA adalah kimono nonformal yang dipakai pria dan wanita pada kesempatan santai di musim panas, misalnya sewaktu melihat pesta kembang api, matsuri (ennichi), atau menari pada perayaan obon.

Yukata dapat dipakai siapa saja tanpa mengenal status, wanita sudah menikah atau belum menikah.

Mau tau bagaimana cara menggunakan OBI ??? Bisa dilihat dalam video berikut:
http://www.youtube.com/watch?v=NRvp_Od0M8I


*Salam sejuk dari negeri sakura


By: imma.w.a.
Kami-okubo, Sakura-ku, Saitama-shi
Japan

Samba Summer Festival 2009 in Omiya…(*Totemo Tanoshikatta Desu..),Eits! Videonya Khusus Dewasa ;)

Negara jepang selain terkenal dengan bunga sakura dan gunung fuji-nya juga terkenal dengan banyaknya perayaan atau festival di tiap-tiap musim.

Salah satunya festival yang ada di Saitama-shi, Japan. Di musim semi sekitar bulan Maret - Mei ada beberapa macam festival yaitu: Doll town Iwatsuki festival, Bonsai festival, Rose festival, dan masih banyak lagi.

Di musim gugur sekitar bulan September - November ada beberapa macam festival juga, yaitu: Odori dance festival di Kita Urawa, Saita festival (Saitamatsuri), Taisho Period festival, Saitama city agriculture festival dan beberapa yang lain.

Di musim dingin sekitar bulan Desember - Februari, terdapat Plum blossom festival. Dan terakhir, di MUSIM PANAS sekitar bulan Juni - Agustus ada beberapa macam festival yaitu: Yono summer festival, Urawa festival, Doll town Iwatsuki festival dan Samba summer festival.

Untuk lebih jelasnya bisa dilihat disini:  http://www.scvb.or.jp/iphone/event-e/omiyanatsu.html  dan http://www.youtube.com/watch?v=9Y3ilyFccjk  juga disini  http://www.youtube.com/watch?v=aCOkMA7pHsA

Yang paling MENARIK dari semua festival di semua musim disini adalah SAMBA SUMMER FESTIVAL yang diadakan tiap bulan Agustus di OMIYA. Dimulai sekitar jam 5 sore tepatnya di depan OMIYA Station, dan berakhir sampai jam 11 malam. Acara yang paling ditunggu-tunggu oleh para penonton festival khususnya oleh para wisatawan ataupun pelajar asing di Jepang (*khususnya para PRIA) yaitu SAMBA DANCE 2 PIECES.

Dan ini akan dimulai sekitar jam 9 malam :)

Terbayangkan bagaimana suasana malam dengan suguhan tarian samba yang SANGAT EROTIS dan hanya mengenakan 2 PIECES hehehehehe…. Pasti para PRIA tidak akan berkedip melihatnya hehehehehe…

Mau tahu seperti apa tarian SAMBA yang EROTIS dalam SAMBA SUMMER FESTIVAL 2009 di Omiya ??? Silahkan dilihat dalam video berikut ini: (*jangan lewatkan ya… hehehehehe…)

Minasan, video o mimashou….

*Salam sejuk dari negeri sakura
By: imma.w.a.
Sakura-ku, Saitama-shi
Japan

Harajuku Style, Harajuku Street….(*Takeshita Dori Again…)

Begitu banyak bahasan tentang “HARAJUKU“, tetapi masih juga banyak orang yang ingin tahu seperti apa HARAJUKU Street dan HARAJUKU Style

Harajuku adalah sebuah tempat yang terletak di Shibuya distrik kota, Tokyo, Japan. Masuk kedalam area loop line “YAMANOTE LINE”.

Harajuku terkenal sebagai PUSATnya street fashion di Jepang. Selalu dipenuhi dengan pengunjung khususnya kaum remaja muda.

Salah satu kawasan fashion yang sangat menarik dengan harga yang relatif terjangkau di HARAJUKU adalah “TAKESHITA DORI“. Terletak tepat di depan Harajuku Station.

Street fashion disini artinya adalah sebuah gaya yang tidak beraturan, kontras satu sama lainnya. Contoh, menggunakan warna-warna yang tidak match, menggunakan sepasang kaos kaki yang berbeda warna dan motif, dan beberapa gaya lain yang saling bertabrakan.

Street fashion disini artinya adalah sebuah gaya yang tidak beraturan, kontras satu sama lainnya. Contoh, menggunakan warna-warna yang tidak match, menggunakan sepasang kaos kaki yang berbeda warna dan motif, dan beberapa gaya lain yang saling bertabrakan.

Foto di atas dan di sebelah kanan adalah model baju di TAKESHITA DORI yang saya ambil dengan kamera saku saya pada tanggal 31 Desember 2009 lalu, saat saya kembali mengunjungi HARAJUKU untuk menemani salah seorang teman saya yang studi di Kyoto University dan kebetulan sedang berkunjung ke TOKYO.

Pada dasarnya gaya berpakaian di negeri sakura selalu disesuaikan dengan musim. Gaya berpakaian musim dingin dengan musim panas tentulah berbeda.

Ada beberapa GAYA di harajuku style, yaitu Cosplay, Yamanba, Lolita, Gongaru, dan sebagainya.

Lebih jelasnya mungkin bisa dilihat disini:  http://www.harajukustyle.net

Yang pasti, di Takeshita Dori anda bisa menemukan berbagai macam baju dengan model terbaru, kwalitas yang bagus dan harga relatif lebih murah dibandingkan jika anda membeli di mall.

Tertarik ke HARAJUKU ???

Anda bisa menggunakan kereta api dari TOKYO Station menuju ke Harajuku Station dengan “YAMANOTE LINE“, sekitar 15.2 Km dapat ditempuh dalam waktu 26 menit dengan biaya 190 yen.

*Salam sejuk dari negeri sakura
By: imma.w.a.
Sakura-ku, Saitama-shi
Japan