TOKYO adalah ibukota negara Jepang, salah satu kota metropolitan yang merupakan pusatnya politik, bisnis, media massa dan kebudayaan. Begitu banyak tempat wisata yang bisa kita kunjungi jika kita melakukan perjalanan ke TOKYO atau seputar Tokyo, dan itu bisa kita lakukan dengan sangat mudah, nyaman dan pastinya aman :)
Untuk melakukan perjalanan di seputar TOKYO, kita bisa menggunakan jasa kereta api atau densya, kereta bawah tanah/subway atau chikatetsu dan juga bus.
Jika tidak mempunyai banyak waktu tetapi ingin sekali melihat keindahan TOKYO, maka lebih baik menggunakan monorel, sehingga bisa menikmati indahnya TOKYO dari atas :)
Berkaitan dengan transportasi umum, kereta dan bus adalah transportasi yang paling banyak digunakan oleh penduduk di Jepang, termasuk para mahasiswa mancanegara dan wisatawan asing.
Awalnya mungkin agak sulit untuk langsung bisa memahami jadwal-jadwal yang ada di eki atau station. Karena begitu banyak jenis kereta, tujuan dan yang utama adalah banyak dan sibuknya orang2 yang ada di station. Sepertinya hampir tidak ada orang yang berjalan dengan santai, semuanya serba terburu-buru …
Untuk memudahkan perjalanan, sebaiknya kita membeli SUICA. Semacam kartu mirip kartu ATM yang harganya 2000 yen berisi 1500 yen. Jadi kita mempunyai 1500 yen.
SUICA ini bisa digunakan untuk menaiki kereta, baik itu JR atau subway ataupun bus.Dan juga bisa kita gunakan untuk membeli minuman yang ada di vending machine… Sangat praktis :) Jika tidak, kita bisa langsung membeli tiket kereta sesuai dengan tujuan yang kita inginkan yang ada di station.
Meskipun menggunakan bus biasa, kita tetap akan merasa nyaman dan aman :)…
Tappii tetap harus mengikuti aturan yang ada, misalkan: tempat duduk memanjang yang ada di dalam bus (*dalam foto di samping, di sebelah kanan), itu khusus untuk orang tua, ibu hamil dan para manula.
Jika anda masih muda, pilihlah tempat duduk selain tempat duduk yang memanjang di sebelah kiri :)
Sementara, tempat duduk di sebelah kanan, ada 2 bagian yang khusus untuk para cacat fisik. Sehingga bagi yang memiliki kekurangan fisik dan duduk di kursi roda-pun tetap bisa merasa nyaman menaiki bus ini. Terbayangkan betapa tidak ada perbedaan antara yang sempurna dan kekurangan fisik, semuanya mendapatkan pelayanan yang sama.
Pintu masuk bus adalah di bagian tengah, sementara pintu keluar ada di depan, tepat di samping kiri pak sopir.
Jadi, saat kita memasuki bus, kita harus menempelkan SUICA ke tempat mesin SUICA yang ada di samping pintu masuk. Atau jika kita tidak mempunyai suica, kita bisa mengambil kertas yang sudah disediakan dan nanti saat turun, langsung membayarkan uang dan memasukkan kertas asal kita naik ke tempat coin yang ada di bagian depan bus.
Terkadang juga banyak yang menggunakan kartu bus yang berisi 5000 yen, bukan SUICA.
Caranyapun sama, memasukkan kartu tersebut dan nantinya setelah terdetect, kartu itu akan muncul kembali dan bisa kita ambil untuk kita gunakan lagi.
Jika kita memang ingin membayar langsung, tanpa menggunakan SUICA ataupun kartu bus lainnya. Kita harus menukarkan uang kita dalam bentuk uang logam/coin yang ada di mesin tukar uang di dalam bus.
Nilai uang yang bisa ditukar adalah lembaran 1000 yen. Jadi jika uang anda 5000 yen atau 10.000 yen, jangan harap bisa ditukarkan di mesin tersebut.
Foto di sebelah kanan adalah mesin penukar uang coin. Jadi uang lembaran 1000 yen anda masukkan ke bagian yang ada tanda panah, yang selanjutnya anda bisa mengambil uang coin anda di kotak berwarna hitam bagian bawah.
Meskipun anda menggunakan SUICA dan kartu bus, tetap saat keluar dari bus, anda HARUS menempelkan SUICA atau memasukkan kartu bus anda di mesin ini saat turun dari bus.
Ketika anda merasa sudah dekat dengan pemberhentian tujuan anda, maka anda harus memencet bel yang ada disamping tempat duduk anda (*Perhatikan foto di sebelah kiri).
Ketika anda merasa sudah dekat dengan pemberhentian tujuan anda, maka anda harus memencet bel yang ada disamping tempat duduk anda (*Perhatikan foto di sebelah kiri).
Ini adalah contoh bus yang ada di Saitama-shi, interior bagian dalamnya sama, anda bisa melihatnya di foto-foto dibagian atas.
Begitupun jika menggunakan kereta api, kita harus menempelkan SUICA atau memasukkan tiket kereta ke dalam mesin sebelum memasuki station.
Lihatlah foto di sebelah kiri, jadi sebelum memasuki station harus menempelkan suica atau memasukkan tiket terlebih dahulu, jika tidak, jangan harap bisa memasuki station :) karena pintu akan tertutup secara otomatis saat anda akan melewatinya tanpa SUICA ataupun tiket.
Kereta yang ada di Jepang terdiri dari beberapa macam.
JR Train atau sering kita sebut DENSYA adalah kereta api biasa, ada yang lokal dan ada yang rapid atau cepat.
Hampir di semua kota pasti selalu ada JR train. Kemudian, Subway : salah satunya tokyo metro line. Perhatikan foto di sebelah kiri adalah salah satu jenis subway atau kereta cepat bawah tanah "marunouchi line".
Adapun station/eki dari subway train ini juga berbeda dari densya sejenis JR line. Terkesan lebih safety daripada station JR line karena ada pintu otomatis di jalur subway (*Perhatikan foto di sebelah kanan).
Foto di sebelah kanan ini adalah salah satu subway station yang ada di Otemachi Station. Pintu otomatis berwarna merah-putih itu akan terbuka secara otomatis ketika subway tiba dan berhenti.
Adapun station/eki dari subway train ini juga berbeda dari densya sejenis JR line. Terkesan lebih safety daripada station JR line karena ada pintu otomatis di jalur subway (*Perhatikan foto di sebelah kanan).
Foto di sebelah kanan ini adalah salah satu subway station yang ada di Otemachi Station. Pintu otomatis berwarna merah-putih itu akan terbuka secara otomatis ketika subway tiba dan berhenti.
Nah, perhatikan foto di sebelah kiri: ini adalah subway marunouchi line yang sedang berhenti, perhatikan pintu otomatis berwarna merah-putih terbuka. Bisa anda bandingkan dengan foto diatas ketika kereta bawah tanah belum tiba dan pintu masih dalam keadaan tertutup.
Jelas bukan perbedaannya??
Sama seperti ketika kita menggunakan bus, untuk JR train dan subway juga menggunakan SUICA atau anda juga bisa membeli tiket langsungan di eki.
Jika anda menggunakan SUICA, maka anda harus memastikan bahwa SUICA anda berisi cukup sesuai dengan tujuan anda. Jika memang anda perlu mengisi ulang, anda bisa mengisinya di mesin pengisi suica yang selalu ada di eki.
Foto di sebelah kanan ini adalah contoh mesin pengisi suica yang ada di eki.
Untuk lebih jelasnya melihat perbedaan jalur JR train dan subway, bisa dilihat pada foto di sebelah kanan berikut ini. Ini adalah jalur JR train. Bisa dilihat bahwa disini tidak ada pintu penutup otomatis seperti pada subway.
Anda juga bisa mencoba MRT yang ada di Odaiba, kereta tanpa driver yang digerakkan secara otomatis (*Perhatikan foto di sebelah kiri).
Ini adalah salah satu MRT station yang ada di shinbashi....
Station-nya pun berbeda dengan JR train ataupun Subway. Disini terdapat pembatas kaca dan pintu kaca otomatis yang akan terbuka ketika MRT tiba (*Perhatikan foto di sebelah kanan).
Foto di sebelah kiri berikut ini adalah tampilan MRT station yang ada di Odaiba Keihin Koen dari bawah... Terlihat jelas bukan dinding/pembatas kaca beserta pintu otomatis kaca yang ada di station ....
Ini adalah jalur MRT yang ada di Odaiba, Tokyo.... Dan pastinya, jika anda berkesempatan di negara Jepang khususnya di Tokyo, anda harus mencoba MRT-nya....
Terakhir yaitu shinkansen, kereta super duper cepat yang lumayan mahal tiketnya :)... Dan hampir wisatawan mancanegara yang menuju ke Jepang, selalu berkeingin mencoba bagaimana shinkansen ini.
Shinkansen hanya digunakan untuk tujuan antar kota tertentu, misalnya jika kita berada di TOKYO dan ingin bepergian ke NIigata atau KYOTO, OSAKA, dan sebagainya, maka kita bisa menggunakan jasa shinkansen untuk lebih mempercepat perjalanan kita.
Sebagai contoh, untuk bepergian dari TOKYO menuju ke Niigata dengan menggunakan Shinkansen, kita harus membayar tiket seharga 9800 yen sekali perjalanan pergi. Jadi jika pp, sekitar 19.600 yen.
Jika kita berada di TOKYO dan ingin menuju ke YAMAGUCHI dengan menggunakan shinkansen, maka kita harus membayar tiket seharga 20.000 yen sekali pergi :)… Memang sangat mahal, tappi bisa ditempuh dalam waktu yang super cepat dibandingkan jika kita menggunakan densya ataupun JR Bus.
Tetapi jika kita memang mempunyai banyak waktu dan tidak harus terburu-buru, menggunakan densya-pun sudah sangat amat nyaman dan aman.
Mengenai jadwal kereta dan bus, segalanya serba ON TIME. Sama sekali tidak ada jadwal yang terlambat sama sekali. Untuk bus, tiap 5 menit selalu ada bus yang datang. Begitupun kereta, tetapi kita juga harus tahu jadwal yang tepat supaya tidak mendapatkan kereta yang harus norikai atau berpindah di tengah tujuan :)
Kita bisa terlebih dahulu menge-cek jadwal kereta di website khusus. Bisa klik di : http://www.jorudan.co.jp/english/ , disitu kita bisa isikan station awal kita akan pergi menuju ke station akhir tujuan kita. Dari website tersebut juga, kita bisa mengetahui urut-urutan densya/kereta yang harus kita gunakan.
Ini sangat penting sekali. Terutama yang terpenting dari website ini adalah, kita bisa melihat jadwal keberangkatan kereta dan berapa jumlah uang yang harus kita keluarkan untuk transportasi dalam perjalanan kita tersebut.
Misalkan: dari Kita urawa eki menuju ke Roppongi, dari website tersebut kita bisa mengetahui bahwa kita harus memilih Keihin Tohoku Line untuk menuju ke Yurakucho/Hibiya, disana kita harus norikai atau berpindah ke subway yaitu Tokyo Metro Hibiya Line untuk sampai ke Roppongi. Dari Kita Urawa ke Yurakucho (26.8 Km) memerlukan waktu sekitar 43 menit dengan total biaya 450 yen. Sedangkan dari Yurakucho menuju ke Roppongi (4.0 Km) memerlukan waktu sekitar 8 menit dengan total biaya 160 yen. Semua itu tercatat dalam website tersebut, begitu mudah bukan ???…
Kalau ingin lebih hemat, kita bisa membeli ichi nichi kippu. Yaitu tiket subway yang harganya hanya 600 yen tetapi dapat kita gunakan untuk bepergian kemana saja selama jangka waktu 1 hari. Atau juga ada ichi nichi kippu khusus untuk bus. Jadi kita bisa menggunakan tiket tersebut untuk seharian bepergian kemana saja. Sekali lagi dalam waktu 1 HARI :)
Satu lagi yang penting adalah MAP atau PETA. Setidaknya kita harus mempunyai peta sendiri meskipun di tiap Eki atau Station selalu ada PETA.
Baik itu JR Train Map ataupun Subway Map, keduanya sangat penting sebagai teman dalam perjalanan.
Bisa dilihat di peta JR train map, ada Loop Line berwarna hijau di bagian tengah. Itu adalah Yamanote line yang bisa kita gunakan untuk mengelilingi seputar TOKYO, meliputi Tokyo - Shinagawa - Ueno - Shinjuku. Termasuk didalamnya AKIHABARA dan HARAJUKU serta SHIBUYA.
Jika kita ingin menuju ke Ginza atau Roppongi atau ke Asakusa, maka kita harus menggunakan chikatetsu atau subway. Itulah sebabnya kita juga memerlukan Subway Map.
Sedikit agak rumit, tetapi sebenarnya sangat mudah untuk dipahami dan membantu kita dalam perjalanan.
Atau mau yang sedikit unik ???
Mungkin bisa mencoba vellotaxi :)… Pasti akan menyenangkan dan merupakan pengalaman tak terlupakan untuk mengisi perjalanan wisata :)…
Nah, ini adalah salah satu bus klasik yang ada di yokohama. Tampilannya seperti bus-bus eropa, sangat klasik bukan...???....
Nah, ini adalah salah satu bus klasik yang ada di yokohama. Tampilannya seperti bus-bus eropa, sangat klasik bukan...???....
Atau, anda juga bisa mencoba japanese traditional ricksaw atau lebih famiiliar kita kenal dengan sebutan "becak".... (*Perhatikan foto di sebelah kiri, saya dan tradisional becak ala jepang)...
Becak disini sangat unik karena si abang becaknya akan menyeret sang becak dengan kedua lengannya, kesannya seperti kurang manusiawi yah... tapi inilah japanese traditional ricksaw .....
Tertarik ingin mencoba???.... hmmmm, silahkan saja jika anda berkesempatan berwisata ke negeri sakura.... :D...
*Salam sejuk dari negeri sakura :)
By: imma.w.a.
Sakura-ku, Saitama-shi
Japan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar