Senin, 13 September 2010

Tokyo Imperial Palace : The Main Residence of The Emperor of Japan.... (*Only on january 2 and December 23..)

Tokyo Imperial Palace (皇居) adalah kediaman utama dari Kaisar Jepang. Terdiri dari sebuah  taman yang sangat besar  yang terletak di Chiyoda, Tokyo dekat dengan Tokyo Station dan berisi berbagai macam bangunan seperti istana utama (Kyūden (宫殿)) dan rumah pribadi dari keluarga kerajaan.  

Luas total termasuk taman adalah 7,41 kilometer persegi (2,86 sq mi). Istana ini dinilai oleh beberapa orang memiliki nilai lebih dari nilai semua real estate yang ada di negara bagian California.

Dari Kokyo Gaien, di alun-alun besar di depan Istana Kekaisaran, anda dapat melihat Nijubashi, dua jembatan yang membentuk pintu masuk ke dalam istana.  

Jembatan batu di depan disebut Meganebashi (Eyeglass Bridge) dan jembatan di belakangnya dulunya sebuah jembatan kayu dengan dua tingkat, yaitu Nijubashi (Double Bridge). 

Bangunan istana dan taman di bagian dalam tidak terbuka untuk umum.  

Hanya pada tanggal 2 Januari (Tahun Baru) dan pada tanggal 23 Desember  (Ulang Tahun Kaisar), pengunjung bisa masuk ke dalam istana dan melihat anggota Keluarga Kekaisaran, yang tampil di hadapan publik di balkon.

Imperial Palace East Gardens terbuka untuk umum sepanjang tahun kecuali pada hari Senin, Jumat dan acara-acara khusus.

Pada tanggal 23 Desember adalah hari ulang tahun Kaisar Jepang. 

Jadi anda bisa mengunjungi Imperial Palace ini, karena pada hari itu Kaisar beserta keluarga Istana akan tampil di balkon untuk menyapa seluruh masyarakat Jepang yang hadir di Imperial Palace.

Foto di sebelah kanan adalah salah satu yang sempat saya abadikan ketika saya berkunjung ke Imperial Palace pada Tanggal 23 Desember 2008. Disitu terlihat Kaisar beserta Permaisuri dan Putra/Putrinya sedang tampil di balkon.

Jika anda kebetulan sedang berada di negeri sakura pada sekitar tanggal 23 Desember, sebaiknya anda sempatkan untuk berkunjung ke Imperial Palace.

Anda harus datang pagi-pagi sekali, karena biasanya antrean akan sangat panjang. 

Hampir seluruh masyarakat Jepang mengunjungi Imperial Palace untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada sang Kaisar.

Dan biasanya disana suasananya pun amat sangat ramai, karena diliput oleh beberapa stasiun televisi Jepang (*perhatikan foto di atas, itu adalah salah satu stasiun televisi di Jepang : Nippon Television, yang saat itu sedang meliput ulang tahun Kaisar).

Biasanya saat masuk menuju ke Istana, anda akan melalui beberapa pemeriksaan dari polisi setempat, karena saat itu memang hari yang sangat istimewa bagi Kaisar Jepang dan para pengunjung benar-benar sangat banyak.

Nantinya anda akan diberi bendera kenegaraan Jepang untuk anda bawa dan kibarkan ketika Sang Kaisar muncul di balkon.

Suasana sekeliling Imperial Palace benar-benar sangat kontras, karena dikelilingi oleh gedung-gedung pencakar langit, tetapi lingkungan Istana masih terlihat sangat sejuk dan terjaga dengan sangat baik meskipun dikelilingi oleh gedung-gedung kaca.

Merunut kembali SEJARAH dari Imperial Palace: Setelah kapitulasi dari keshogunan dan Restorasi Meiji, Shogun Tokugawa Yoshinobu harus mengosongkan Puri Edo. Pada tahun kedua Meiji, pada tanggal 23 bulan 10 (1868), kaisar meninggalkan Kyoto Imperial Palace menuju ke Tokyo. 

Kompleks istana Edo menjadi tempat tinggal kekaisaran baru dan dinamai Benteng Tokyo (东京 城) pada bulan Oktober (1868) dan kemudian berganti nama menjadi Imperial Castle (皇城) pada tahun 1869. Sebelumnya kebakaran telah menghancurkan wilayah Honmaru berisi menara tua (yang telah terbakar pada tahun 1657). Dan daerah ini menjadi tempat Istana baru kekaisaran (宫城), dibangun pada tahun 1888.

Dalam era Meiji, sebagian besar struktur  bangunan dari Istana Edo menghilang,  karena gempa bumi dan kebakaran. Misalnya, jembatan kayu ganda (二 重 桥) digantikan dengan jembatan batu dan besi.  

Arsitektur istana kekaisaran dan bangunan yang dibangun di era Meiji itu adalah MURNI Tradisional Jepang, sedangkan interiornya adalah campuran dari unsur-unsur Jepang dan Eropa di abad ke-19. Sebagian besar bangunan dibangun dari kayu. Langit-langit dari ruang besar adalah coffered dengan unsur-unsur Jepang, namun furniture seperti kursi dan meja, bersama dengan tirai lebih condong ke barat. Untuk lantai, ruang publik menggunakan karpet tetapi ruang tinggal bagian dalam tetap menggunakan tikar tatami tradisional khas Jepang.

Balairung utama adalah bangunan yang ada di bagian tengah istana. Ini adalah bangunan terbesar, dimana para tamu diterima untuk acara-acara publik. Ruang lantai lebih dari 223 tsubo (*1 tsubo adalah 3,306 m²).  

Di bagian dalam, langit-langit bergaya tradisional Jepang, sementara lantainya terbuat dari kayu yg bergambar. Atapnya bergaya seperti di Kyoto Imperial Palace, namun ditutupi dengan pelat tembaga (*dalam rangka untuk membuatnya tahan terhadap api).

Dalam akhir era Taisho dan awal era Showa, bangunan lebih yang ditambahkan yang dibangun dengan beton, seperti markas besar Departemen Rumah Tangga Kekaisaran dan Dewan Rahasia. Struktur ini lebih modern dari segi penampilan dengan hanya beberapa elemen diambil dari khas  Jepang.

Didalam Istana ini juga terdapat rumah khusus untuk acara minum teh (*perhatikan foto di sebelah kanan).


Tertarik untuk mengunjungi Imperial Palace Tokyo ???...

Imperial palace ini sangat dekat dengan stasiun Tokyo, jadi anda tinggal berjalan kaki saja menuju ke Istana Kekaisaran ini.

Suasana di luar sekitar istana sangat sejuk, view-nya bagus sekali untuk berfoto....










Jangan lewatkan juga untuk berfoto di depan stasiun Tokyo. Karena stasiun Tokyo adalah salah satu stasiun tertua di Jepang (*perhatikan foto di sebelah kanan, gedung berwarna merah tua itu adalah stasiun Tokyo).

Jika anda berlibur ke negeri sakura, jangan lewatkan untuk singgah di Imperial Palace Tokyo ya...

Ingat juga bahwa Imperial Palace Tokyo hanya dibuka untuk umum pada tanggal 2 Januari dan tanggal 23 Desember (*Ultah Kaisar Jepang).

Selamat berwisata ya..... 

*Salam sejuk dari negeri sakura......


by: imma.w.a.
721-8 Kami-okubo, Sakura-ku
Saitama-shi, Japan

Tidak ada komentar: